Distro Geoholix

Dunia IT semakin berkembang dan dibutuhkan untuk semua kalangan, tak terkecuali orang - orang dibidang geografi. karena dengan berkembangnya IT, juga memberikan dampak yang positif untuk dunia pendidikan, terutama dalam hal otomatisasi, kemudahan, dan keindahan yang sulit dilakukan secara manual. bahkan di geo sendiri terjadi perubahan matakuliah yaitu hilangnya matakuliah kartografi lanjutan dan munculnya matakuliah baru yaitu kartografi digital, yang muncul karena berupaya mengikuti perkembangan zaman. sisi negatifnya adalah akhirnya banyak pula mahasiswa yang seperti kehilangan esensi dari kartografi itu sendiri. contohnya tentang penamaan sheet peta topografi, yang sebagian besar tidak mengetahui apa artinya. dampak lainnya adalah sepertinya licensi glodok menjadi hal yang biasa di lingkungan pendidikan. wajar saja karena software yang digunakan untuk mengolah data secara digital jika menggunakan licensi resmi tidaklah murah, apalagi mahasiswa. namun kita dididik dengan terus menggunakan software tersebut mulai dari belajar hingga ujian. hanya ada 2 kemungkinan, yaitu terikat perjanjian licensi, dan yang kedua adalah SDM yang kompeten dalam hal software open source.

sebagai civitas, kita juga jangan terlena tetapi juga harus terus mencoba hal yang baru. di dunia luar, terutama dibidang keilmuan geografi yang berkaitan dengan GIS, sudah jauh berkembang. bahkan berinovasi dengan GIS menggunakan software opensource. kemampuan software opensource pun tidaklah kalah dibandingkan dengan yang berbayar, yaitu sekitar 98%.

upaya yang sedang dilakukan adalah bagaimana membuat linux dan open source itu menjadi user friendly. maka dicoba suatu pengembangan yaitu meremastering distro linux ubuntu jadi geoholix serta dapat berjalan dari cd, tanpa perlu di install. sesuai namanya, tentunya ini berisi aplikasi - aplikasi untuk geograf yang powerfull and tentunya free and opensource, diantaranya adalah :

1. GRASS (Geographic Resources Analysis Support System): kemampuannya mampu mengolah data vektor dan raster serta dapat di combine dengan Qgis
2. QGIS
3.gvSIG
4.MapServer
5.googleearth
6. arcview ; aplikasi ini di cantumkan untuk yang belum terbiasa. di install pake emulator wine dan tentunya bukan opensource apalagi gratis. ini hanya simulasi saja, seandainya masih ingin beradaptasi (ini untuk membuktikan bahwa software w**d*w* bisa juga berjalan di linux)
demonya bisa diliat disini
ditambah lagi kemampuan full multimedia, emulator, editing film, serta office tentunya
rencananya akan selesai pada akhir bulan july, dan dikabari lagi nanti perkembangannya. saat ini masih mencapai ukuran 900mb, dan sedang dicoba untuk mencapai 700 mb agar muat di cd dengan mengurangi aplikasi yang kurang urgent.

kalau yang free and opensource sama atau bahkan lebih baik dari yang berbayar kenapa harus dipaksakan menggunakan bajakan? tetaplah berjuang untuk bangsa yang mandiri (amr)