Kenapa negeri ini terus digerogoti korupsi. Rakyat gampang beringas. Gara-gara kesenggol sedikit bisa bunuh-bunuhan lalu mengobarkan perang suku. Agama dijadikan senjata. Para pemimpin kehilangan akal sehat dan suka mengerahkan massa. Budayawan bagaikan dewa menguraikan kebenaran menurut enak perutnya sendiri dan tak ragu menyembelih presidennya sendiri. Belum lagi para suhu, pakar, petinggi, bahkan hampir semua profesional sudah berkhianat, tak ada yang sudi berkorban untuk masyarakat. Soempah Pemoeda tidak sakti lagi. Zamrud Khatulistiwa yang pernah dipuji bagai lautan senyum ini, kini menjadi daerah angker dengan label cap tak beradab. Anak-anak sekolah bukannya bersiap jadi generasi pengganti, tapi berantem di atap kereta api, mempraktikkan film laga. Wakil rakyat jor-joran menggelapkan uang negara, main tonjok dalam persidangan dan cakar-mencakar dalam pilkada.
Tidak cukupkah segala yang murahan itu hanya berlangsung di layar kaca? Kenapa narkoba jadi modernisasi, kebejatan jadi atribut gaul dan korupsi jadi usaha? Kenapa menaati hukum, menghargai orang tua, menjunjung moral, agama dan tata krama dianggap bodoh dan kuno? Para pedagang menyikapi negara lebih baik dijarah daripada digerogoti pejabatnya sendiri. Kaum intelektual juga lebih doyan bertamu ke mancanegara sebab di sana kentutnya dijunjung tinggi, apalagi kritik-kritik dan hujatannya pada Tanah Air mendapat medali. Mereka malah paling rajin mengorek-ngorek pantatnya sendiri untuk menunjukkan betapa baunya bangsa dan negara ini, sambil malu-malu menyembunyikan kuku, karena dia masuk perkecualian.
Semuanya itu pasti gara-gara setan. Setan bertugas menghancurkan dunia membuat manusia menjadi lebih rendah dari binatang. Di mana ada manusia di situ ada setan. Ada yang bilang setan adalah karunia, sebuah mekanisme godaan yang bermakna menguji peradaban. Sering manusia yang sesumbar paling beriman, di balik topengnya yang santun jebul biangnya setan. Anehnya manusia macam itu selalu lebih mujur dari yang jujur. Yang berdosa jadi kaya, berkuasa dan berfoya-foya, sementara yang menentang setan, nasibnya terus termehek-mehek. Kita tahu siapa setan, meskipun tidak pernah melihatnya. Setanlah sumber segala kebusukan dan malapetaka. Kita wajib menghancurkan dia.
Setan adalah mkhluk paling belagu karena dia doang yang tidak mau sujud pada Adam ketika semua ciptaan ALLAH dikumpulkan!! Setan adalah musuh bebuyutan manusia yang sudah berjanji kepada ALLAH untuk mengganggu manusia sampai hari akhir. Nabi Adam, bapak manusia, harus keluar dari surga karena tergoda oleh bujuk rayuannya (Al-Baqarah: 36). Dikatakan, setan akan memukul dan meyerang manusia dari segala arah, sehingga manusia tak berdaya dan menjadi kufur kepada Allah. ''Kemudian saya (setan/iblis) akan mendatangi mereka (manusia) dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur/taat.'' (Al-A'raf: 17).
Banyak cara yang dilakukan setan untuk menyesatkan manusia.
Pertama, menjanjikan kemiskinan, sehingga manusia menjadi kikir (Al-Baqarah: 268).
Kedua, menyuruh pada kejahatan, sehingga manusia lupa kebaikan.
Ketiga, menciptakan permusuhan di antara sesama manusia, sehingga konflik dan perang terjadi di mana-mana (Al-Maaidah: 14).
Keempat, meniupkan angan-angan kosong, sehingga manusia malas berusaha dan bekerja keras (An-Nisa': 20).
Tulisan ini bukan ingin ngebahas tuntas tentang sang musuh besar manusia. Hanya ingin mengingatkan pada kita semua bahwa di bulan Ramadhan ini yang namanya setan itu di belenggu dan diikat. Tapi kenapa kita kalau baca qur’an bawaannya ngantuk mulu, kalau tarawih jika lagi mood doang dan klo imamnya bacaan panjang dikit, kita ngegerutu?? Pada bulan ini jika kita malas ibadah adalah karena hawa nafsu buruk kita bukan karena godaan setan. Jadi gampang kalau mau tahu diri kita sebenarnya kayak apa? Lihatlah diri kita di bulan yang penuh berkah ini. Bulan penuh berkah inilah cermin paling tepat bagi diri kita. Itulah diri kita yang sebenarnya. Seluruh kemalasan kita dalam mendekatkan diri dan berserah diri pada ALLAH sangat didominasi oleh nafsu syahwat buruk kita!Jadi kalau kita masih banyak melakukan suatu kemaksiatan pada bulan ini, itulah memang diri kita.Jadi gimana dong? Pikirin aja sendiri? Tapi bayangkan ayat ini :
''Adapun orang yang durhaka dan lebih mementingkan kehidupan dunia, maka sesungguhnya neraka itulah tempat tinggalnya. Dan adapun orang yang takut akan kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari hawa nafsunya, maka sesungguhnya surga itulah tempat tinggalnya.'' (QS An-Nazi'aat [79]: 37-41).
Ahmad Pratama Putra
Islamic Calendar

kategori postingan
- Desain (1)
- ebook (4)
- GIS (3)
- Islamic Zone (2)
- kartografi (1)
- LINUX (1)
- office (2)
- web (1)
link geograf
PETA FMIPA UI
View Universitas Indonesia in a larger map
Rabu, 19 Agustus 2009
Waktu bercermin paling tepat...
Diposting oleh
Anonim
di
07.53
Label: Islamic Zone
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
inget waktu

0 komentar:
Posting Komentar